Mekna

Sunday, June 29, 2014

Ubat yang menghidupkan
























Dulu aku pernah 'rebah'
bukan setakat 'lutut' berdarah,
namun berkudis dan berparut siapppp,
aku rawat baik2 dan slow2,
mujur ada Allah di sisi, ada satu 'ubat'
yang Dia bagi....sungguh mujarab,
tiada dijual di kedai...NOT FOR SALE.
-
-
Bersama Dia, segalanya mungkin,
senyum dan tawa itu biasa,
bahagia sungguh bahagia,
tapi ada ketika aku terlupakanNya,
fitrah manusia itu lupa dan lalai,
tapi Dia sentiasa ada di situ menantiku.
-
-
Kadang2 bila terlalu jauh dan lupa,
Dia memanggil aku kembali,
lalu terus 'merebahkan' aku kembali,
supaya aku sakit dan cepat2 kembali,
supaya aku dapatkan 'ubat' secepat mungkin,
dan aku kembali bertemu kebahagiaan abadi.
-
-
Alhamdulillah syukur,
sungguh 'rebah' dan 'ubat' itu pengikat kami,
wahai Tuhan, Engkaulah Maha Penyayang,
jangan Kau biar aku lalai lagi,
rebahkanlah bila aku jauh lagi,
supaya aku datang dan tak pergi lagi.
-
-
Ubat itu sebenarnya zikir,
dari mulut bersambung dengan hati,
ubat yang menghidupkan hati,
tanpanya kita bisa mati.
-
-
-
-
Amalina Sazlan,
Egypt, 1 ramadhan 2014

No comments: